Jumat, 23 Oktober 2015

Pengertian Remote Desktop

1. Pengertian

Aplikasi remote desktop merupakan aplikasi yang disediakan untuk membantu anda dalam mengontrol atau mengawasi komputer lain dari jarak jauh atau dari tempat yang berbeda. Untuk aplikasi remote desktop ini memang banyak digunakan untuk keperluan administrator jaringan.
Dengan menggunakan remote dekstop, kita dapat mengakses komputer kerja kita menggunakan perangkat komputer yang lain. Remote dekstop memberikan kepada kita kontrol penuh terhadap komputer kerja, seperti kita melihat langsung di depan monitor kita sendiri. Pada saat kita menggunakan layanan remote dekstop dari komputer lain, komputer kerja kita akan secara otomatis mengunci dirinya sehingga orang lain tidak dapat masuk mengakses komputer kita selagi kita gunakan. Untuk mengembalikan ke status semula, kita bisa melakukan “disconect”.

2. Manfaat Remote Desktop

Ini adalah beberapa manfaat dari remote dekstop, tentunya masih banyak lagi efisiensi yang bisa kita lakukan dengan memanfaatkan fasilitas remote dekstop ini.
Kita dapat membiarkan komputer tetap bekerja ketika kita meninggalkan ruang kerja, dan kita tetap dapat melihat kerja komputer kita dengan menggunakan komputer yang lain.

Efisiensi dalam presentasi

Dalam hal ini, kita dapat mengakses semua aplikasi yang kita punya, semua file dan semua sumber yang terhubung dengan komputer kita. Seperti kita bekerja langsung dengan komputer kerja kita. Sehingga saat presentasi, kita tidak perlu khawatir kekurangan data.

Mengajar di ruang kelas tanpa membawa flashdisk

Jika ruang kelas kita sudah terhubung dengan jaringan yang terhubung dengan ruang kerja kita, dan sudah di routingkan, maka kita dapat langsung mengakses bahan-bahan yang akan kita ajarkan yang ada di komputer kerja kita dari ruang kelas. Tidak hanya file power point, file video ataupun file dokumen saja tapi juga bisa aplikasi-aplikasi tertentu yang di perlukan.

Memonitoring penelitian Anda di Laboratorium 

Bila kita mengerjakan suatu aktifitas dengan menggunakan komputer di lab, kita masih bisa memonitor dan melanjutkan apa yang kita kerjakan di komputer lab dari komputer di ruang kerja kita. Tentunya dalam hal ini laboratorium terhubung dengan ruang kerja kita dan diroutingkan oleh pengelola jaringan lokal.

Meningkatkan kerja sama dengan rekan kerja kita

Misalnya, bersama-sama memperbaiki bahan ajar, bahan presentasi, analisis hasil penelitian dan lain-lain. Karena kita seperti membawa komputer kita untuk berdiskusi dengan rekan kerja kita di ruang kantornya.

3.Cara Mengaktifkam Remote Desktop

Sebelum menjalankan layanan remote dekstop, terlebih dahulu pastikan bahwa komputer kita sudah terinstall Microsoft Windows XP Profesional. Komputer kita juga harus terhubung dengan jaringan yang sudah diroutingkan dengan komputer yang akan kita gunakan untuk me-remote. Dan jangan lupa mencatat IP address dari komputer kita.
  • Klik Start > klik kanan My Computer > Properties atau klik Start > Control Panel > Peformance and Maintenance dan kemudian klik System komputer sehingga kotak dialog System Properties akan tampil > Full computer name : nama. Catat nama komputer.
  • Klik tabRemote pada kotak dialog System Properties, selanjutnya berikan tanda centang pada Allow users to connect remotely to this computer untuk mengaktifkan Remote Desktop, setelah itu akan muncul kotak Remote Sessions yang memberitahukan bahwa user yang akan mengakses Remote Desktop harus menggunakan password. Klik OK untuk melanjutkan.
  • Klik tab Select Remote Users untuk memilih pemakai yang akan diizinkan untuk mengakses melalui komputer remote.
  • Akan tampil kotak dialog Remote Desktop Users. Klik Add.
  • Akan tampil kotak dialog Select Users. Klik tab Advanced sehingga kotak dialog Select User tampil kembali dengan tampilan yang berbeda seperti pada gambar di bawah ini, tetapi belum dengan nama-nama pemakai.
  • Selanjutnya klik tab Find Now sehingga nama-nama pemakai tampil seperti gambar berikut, kemudian pilih user yang akan diizinkan untuk mengakses melalui komputer remote (selain anggota group Administrator, sebab anggota group Administrator secara otomatis dapat mengakses Remote Desktop). Setelah itu klik OK.
  • Akan tampil kotak dialog Select User seperti gambar berikut. Bila sobat akan memilih user yang lain, ulangi langkah-langkah seperti sebelumnya. Setelah selesai memilih user, klik OK.
  • Kotak Dialog Remote Desktop User tampil kembali dengan nama-nama pemakai yang diizinkan mengakses melalui komputer remote. Klik OK.
  • Klik OK pada kotak dialog System Properties untuk mengakhiri langkah langkah aktivasi Remote Desktop.

4. Aplikasi Remote Desktop

Ada beberapa aplikasi Remote Desktop yang banyak di gunakan, nah untuk kali ini saya coba memberikan informasi aplikasi remote desktopyang banyak digunakan untuk keperluan pengontrol pada komputer

iMonitorPC Pro

iMonitor PC pro merupakan aplikasi pengawasan jarak jauh (remote) yang di gunakan sebagai pengaman komputer anda. Dengan program ini anda dapat melihat aktivitas /kegiatan pengguna PC yang dilakukan oleh orang baik online maupun ofline

Remote Adminitrator Control

Dengan Remote Administrator Control ,anda dimungkinkan untuk mengakses dan mengontrol penuh komputer pengguna, Server dan perangkat jaringan lainnya.

Network LookOut Administrator 

Aplikasi Network LookOut Administrator selain mengawasi komputer klien, Aplikasi ini dapat di gunakan untuk merestart PC dan mematikan PC

Remote Office Manager

Di sini anda dapat merubah ukuran layar pengontrol klien, Remote Office Manager memiliki fitur yang di gunakan untuk melakukan administrasi sistem, seperti transfer file, task manager, mengambil suara atau video dari PC yang di Kontrol.

Accsess Remote PC

Aplikasi ini ditampilkan dalam bentuk sederhana dan mudah di gunakan. Ada beberapa fitur yang disediakan di antaranya anda dapat memberhentikan sementara (Pause) tampilan komputer yang dikontrol dan dapat melakukan refres untuk memperbaharui tampilan klien

Multi Screen Remote Desktop

Multi Screen Remote Desktop Merupakan kombinasi dari monitoring jaringandengan sofwer pengontrol dan pengendali yang dapat memonitor semua aktivitas komputer klien. Aplikasi ini terdiri dari dua komponen yaitu komponen server yang di instal pada komputer yang memonitoring dan komponen klien dipasang pada komputer klien

Desktop Rover 

Hampir sama dengan aplikasi desktop lainnya, desktop rover dilengkapi dengan fitur transfer file atau folder antar komputer tanpa melakukan drag and drop file

WinRemote PC

Untuk memaksimalkan fungsinya WinRemote PC dilengkapi menu Plug-in untuk menambah fitur. Fitur standar dari aplikasi ini adalah test of speed.
Aplikasi diatas merupakan sebagian aplikasi yang digunakan untuk mengontrol banyak komputer atau Remote Desktop. Untuk lebih jelas dan lebih banyak lagi yang ingin anda ketahui silahkan anda cari di blogger blogger lain atau di google yang memposting seputar Remote Desktop.“Source Info Komputer Magazine”

Pengertian Thin Client dan Manfaatnya

Pengertian Thin Client

Seperti yang disebutkan di awal, thin client adalah salah satu bentuk jaringan komputer terpusat. Bayangkan Anda berada pada suatu ruangan yang penuh dengan komputer, laboratorium komputer misalnya. Seluruh komputer di ruangan itu terhubung dengan jaringan. Di bagian depan ruangan terdapat sebuah komputer PC lengkap yang bertindak sebagai server. Sedangkan sisanya adalah komputer client.

Komputer client tersebut hanya berupa monitor, keyboard, dan mouse saja. Sedangkan CPU, harddisk, RAM, dan komponen komputer lainnya berada di server. Jadi ketika Anda menjalankan software di komputer client, itu sama saja Anda menjalankan software yang berada di server.

Dari sisi server, komputer-komputer client tersebut adalah layaknya “user” yang ada pada system operasi. Bedanya, semua user tersebut aktif dalam satu waktu ketika seluruh komputer client digunakan.

Manfaat Penerapan Teknologi Thin Client

Thin Client Network memiliki beberapa manfaat dalam penggunaannya, seperti :
1. Dapat melakukan penghematan sumber daya personal computer yang butuhkan dalam suatu jaringan.
2. Dengan penghematan sumber daya, maka konsusumsi energy yang dibutuhkan jaringan computer juga bias direduksi.
3. Administrator dapat dengan leluasa melakukan update, manajemen dan maintain terhadap system yang dimiliki Client.
4. Upgrading hardware dapat dilakukan lebih mudah dengan hanya melakukan upgrade pada computer server saja.
5. Masalah teknis tiap client lebih mudah ditangani karena semua sumber daya telah terintegrasi secara terpadu pada computer server. Jadi, troubleshooting dapat dilakukan secara langsung di computer server.
6. Masalah serangan malware dapat diminimalisasi penyebarannya karena dapat dikontrol oleh administrator melalui computer server.
7. Produksi panas dari system computer secara keseluruhan dapat diminimalisasi.